[REVIEW] Mahou Shoujou Tokushen Asuka, Mahou Shoujo dengan Oppai?




 Sinopsis: 
Disas, sebuah ras monster berbahaya dari dunia lain datang menyerang bumi. Sejak saat itu mulai bermunculan satu persatu gadis-gadis terpilih yang tiba2 dianugerahi kekuatan mahou shoujo. Dibentuklah agensi pemerintahan berisikan mahou shoujo dalam upaya menghadapi monster-monster disas. Asuka Otori, mahou shoujo yang memutuskan untuk pensiun dari agensi pemerintah mencoba hidup normal agar tidak terlibat lagi dalam pertempuran melawan disas. Namun disas yang lebih berbahaya telah muncul dan membuat Asuka harus kembali bergabung dengan anggota lamanya untuk melawan ancaman itu. Masalah baru kemudian timbul ketika gadis-gadis terpilih yang mendapatkan kekuatan mahou shoujo justru menyalahgunakan kekuatan tersebut untuk melakukan perbuatan jahat. 


Visual:
Beberapa visual yang bisa saya tangkap dari anime ini adalah garis yang digambar pada karakter terlihat kasar sekali. Movement 2D dari background-chara sangat tidak mulus seperti kekurangan frame, sehingga mereka justru banyak menggunakan 3D untuk menutupi hal tersebut. Staff yang mengerjakan latar background jauh lebih baik dari staff yang menggambar frame utama. Diantara konten dan background alangkah baiknya dapat diseimbangkan satu sama lain. 

Story:
Walaupun begitu, anime action seperti Boku no Hero Academia dan Mob Psycho 100 bisa membuktikan bahwa visual yang bagus bukanlah segalanya. Cerita yang bagus yang mampu menarik perhatian dan rasa penasaran orang lain lah yang merupakan segalanya. Jadi bagaimana story dari anime ini? Simak ulasan berikut ini. Jika dari awal anime ini memang ingin menyajikan pertarungan antar Mahou Shoujo vs Disas, maka buatlah disas tersebut setidaknya memiliki kecerdasan. Bukan merupakan makhluk bodoh yang hanya dapat dijadikan boneka latihan bagi para mahou shoujo, tapi juga bisa menjadi lawan yang dapat memberikan perlawanan seimbang.
Kemudian porsi orang dewasa dalam anime ini menurut saya kebanyakan. Sehingga saya dapat mengatakan bahwa mahou shoujo dalam anime ini hanyalah anjing pemerintahan milik para orang dewasa yg padahal hanya manusia biasa. Akan lebih baik jika tidak ada campur tangan orang dewasa sama sekali sehingga kita bisa melakukan pendalaman karakter lebih jauh lagi dengan para mahou shoujo. 

Ekspektasi:
Anime ini adalah thrill. Penuh mayat, darah, dan potongan tubuh. Tetapi saya tidak merasakan apapun ketika melihat adegan thrill dalam anime ini. Malah jadi terkesan menjijikkan dan tidak menimbulkan rasa ketakutan sama sekali seperti genre thrill pada umumnya. Saya hanya berharap setidaknya di 3 episode awal ini ada dari salah satu teman dekat si protagonis yang mati dengan mengenaskan, entah ditelan oleh disas atau cara mati mengenaskan lainnya. Tetapi yang kebanyakan mati malah tokoh2 tidak penting yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan protagonis. Saya benar-benar menunggu ada sesuatu yang terjadi di episode 3, tapi yang saya dapat malah adegan kolam renang yg tidak berguna. Tidak ada aksi laga sama sekali dalam episode ini. Beberapa hal lainnya seperti protagonisnya yang seorang mahou shoujo dengan oppai terbuka terkesan sangat tidak cocok dengan mahou shoujo pada umumnya yang biasanya merupakan loli kawaii.
Dasar anime Kuso baba. 

Akhir kata, anime ini seharusnya bisa meniru bagaimana anime action thrill bisa memunculkan ketakutan pada penonton. Seperti yang dilakukan anime Akame ga Kill atau Goblin Slayer

~AYBD

Posting Komentar

0 Komentar