[REVIEW] Kaze ga Tsuyoku Fuiteru, Ini Bukan Hanya Soal Kemenangan


Pegunungan Hakone itu!! Yang paling curam di dunia. Sebuah slogan yang awalnya terdengar seperti bercanda, namun ternyata memiliki makna yang sangat besar dalam mencapai tujuan akhir mereka.

Setelah sekian lama berakhirnya kisah Kuroko Tetsuya (Kuroko no Basket) dan Hinata Shoyo (Haikyuu!!), Production IG akhirnya kembali mengerjakan sebuah projek anime sport, yang mana kali ini menceritakan tentang olahraga tim lari jarak jauh.

Walaupun sebelumnya Production IG sudah pernah mengerjakan projek anime sport tentang olahraga dancing berjudul Ballroom e Youkoso, namun entah mengapa anime tersebut ternyata tidak cukup menarik minat saya, saya menganggap olahraga dancing itu agak terlalu feminin, makanya saya menolak untuk menontonnya. Baiklah, mungkin kita langsung mulai saja bagaimana review kali ini.

SINOPSIS:
Anime ini berlatar cerita di sebuah kos tempat mahasiswa klub lari jarak jauh Universitas Kansei membuat suatu perkumpulan. Sembilan mahasiswa yang berasal dari jurusan kuliah yang berbeda-beda ini pada awalnya tidak mengetahui bahwa mereka yang selama ini menganggap dirinya dapat hidup gratis di kos tersebut ternyata harus membayar uang sewa mereka dengan cara menjadi anggota tetap di klub. Walaupun pada awalnya banyak yang tidak menyetujuinya, namun pada akhirnya kemauan mereka sendiri lah yang menuntun mereka untuk berjuang bersama mengikuti kompetisi lari jarak jauh di Hakone Ekiden.

VISUAL: 10
Sungguh sangat memukau. Saya terpana melihat betapa bagusnya visual anime ini. Production IG mengeluarkan budget yang total sekali jika sudah berhubungan dengan anime sport. This is 2019 and its so fresh to see visual like this. Saya akan bahas lebih lanjut beberapa aspek visual dalam anime ini.

Pertama mari kita mulai dari desain karakter. Desain karakter anime ini sebenarnya sama seperti dengan yang ada di manga, namun production IG berhasil membangun karakter yang benar-benar terlihat lebih hidup lagi. Para karakter terlihat lebih memiliki kepribadian, logat berbicaranya sendiri, dan motivasi yang kuat dalam olaharaga lari.

Kedua, kita lanjutkan pada bagian background. Jika kita sering melihat anime sport Production IG lebih banyak mengambil latar cerita di dalam ruangan, namun anime Kaze ga Tsuyoku Fuiteru lebih banyak mengambil latar cerita diluar ruangan. Anime yang memiliki latar cerita diluar ruangan sebenarnya memiliki kesulitannya tersendiri, mulai dari menggambar banyaknya para penonton, gedung, jalan, panorama, sungai, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan outdoor. Production IG berhasil membuktikan betapa baiknya mereka mengerjakan hal tersebut. Beberapa gedung dan rumah ada yang digambar dengan menggunakan tangan dan beberapa ada yang dibuat dengan 3D CG, tetapi bagian pewarnaan lah yang membuat semua bagian backround terlihat sangat realistis sekali, dan hal itu juga didukung dengan peletakan blur effect yang sangat tepat.

Ketiga, pada bagian pencahayaan. Pencahayaan anime ini benar-benar dibuat mirip sekali sesuai dengan jamnya. Seperti kondisi pada jam 6 pagi, jam 9 pagi, siang hari, sore hari, malam hari, dan kondisi ketika menggunakan cahaya lampu di kos mereka pada saat malam hari.

Keempat, yang paling membuat saya sangat memuji Production IG yaitu pada bagian efek cuaca. Semua dibuat dengan sangat baik mulai dari kondisi panas, hujan, berawan, bersalju, malam hari ketika ada cahaya bulan, dan kondisi cuaca ketika melihat bunga sakura berguguran di musim semi.

Kelima, pada bagian gambar diam. Walaupun ada beberapa gambar diam yang dimasukkan, tetapi peletakannya sudah sangat tepat sekali. Gambar diam itu terlihat luar biasa karena ditambahkan dengan efek blur dan background musik yang baik.

Kemudian terakhir, pada bagian key animation atau pergerakan. Seperti yang kita tau, Production IG merupakan pelopor utama penggunaan CG dalam industri anime, sehingga kita tidak perlu meragukan lagi bagaimana hasil pekerjaan yang dilakukan Production IG. Ada adegan ketika banyak pelari berlari secara bersamaan. Jika pelari sebanyak itu digambar menggunakan gambar tangan tentu akan menghabiskan banyak biaya, sehingga penggunaan CG adalah pilihan yang tepat untuk digunakan. Jika studio lain bisa dengan mudahnya diketahui apakah hasil kerjanya merupakan 3D CG atau bukan, maka pada Production IG tidak terlihat seperti itu, mereka benar-benar membuat suatu CG yang terlihat sangat realistis sekali dan enak dipandang mata. PRODUCTION IG IS A GODFATHER OF CGI USER.

SOUND: 9
Saya tidak akan membahas bagian opening dan ending song, karena terlihat cocok-cocok saja dengan anime ini, walaupun ini merupakan pertama kalinya saya mendengar Unison Square Garden membawakan lagu anime bergenre sport. Yeah, Well done USG.

Baiklah, bagian Background Music. Bagian ini merupakan salah satu faktor yang membuat anime ini sangat menarik untuk ditonton. Jika tidak menggunakan pemilihan musik yang baik, mungkin anime ini akan menjadi anime olahraga lari yang biasa saja.

BGM ketika pada momen-momen tertentu seperti saat Ouji ingin mendapatkan catatan waktu resmi, saat menceritakan kisah masa lalu para karakter, dan yang terakhir ketika Shindo yang memaksakan diri berlari walaupun sedang dalam keadaan sakit demam yang tinggi. Momen-momen tersebut berhasil membuat emosi saya bercampur aduk karena musiknya.

CHARACTER
Saya tidak akan mengurutkan berdasarkan siapa karakter yang memiliki development yang paling baik, melainkan mengurutkan siapa yang memiliki peran yang cukup besar dalam perkembangan anime ini.
 
1. Kiyose Haiji: 8

Sang ketua klub Kiyose Haiji, adalah orang yang pertama kali mencetuskan ide untuk berlari bersama di Hakone Ekiden. Memiliki cedera pada lutut kanannya dan sempat putus asa dengan kondisi yang dialaminya tersebut. Haiji kemudian memutuskan untuk kembali mengikuti kompetisi lari dibanding berdiam diri saja setiap hari meratapi lututnya yang cedera.

Haiji memiliki leadership yang sangat luar biasa. Cara ia memanage masing-masing anggotanya berhasil meyakinkan penonton bahwa orang-orang amatir yang ia latih ini pasti akan mampu untuk mengikuti kompetisi lari bergengsi di Hakone Ekiden.

2. Kurehara Kakeru: 7


Kakeru memiliki catatan waktu lari tercepat diantara semua anggota. Namun dirinya yang menganggap kecepatan adalah segalanya membuat dirinya dianggap tidak mengetahui arti lari yang sebenarnya. Memang kecepatan itu penting, tetapi yang lebih penting dari itu adalah bisa berlari bersama teman-temannya dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Pada saat latihan, Kakeru memiliki peran yang sangat penting dalam membantu Ouji agar bisa berlari mendapatkan waktu resminya.

3. Ouji: 9


Seorang otaku yang sangat membenci olahraga. Jika kita urutkan diantara 10 orang anggota klub ini, mungkin Ouji lah yang mendapat peringkat terakhir dalam hal berlari. Ouji berlari dengan usaha yang sangat sulit sekali hanya untuk bisa lolos pada babak kualifikasi. Melihat dirinya yang awalnya tidak pandai berlari kemudian mulai membiasakan tubuh untuk berlari berhasil membangun empati penonton terhadap dirinya.

Walaupun begitu, beberapa pengetahuannya tentang tokoh utama anime sport berhasil memberikan adrenalin tersendiri bagi dirinya. Motivasi Ouji yaitu menginginkan agar bisa menjadi salah satu dari mereka, seperti Kobayakawa Sena, Onoda Sakamichi, Hinata Shoyo, dll.

STORY: 10


Sebenarnya anime ini hanya akan menjadi monoton jika isinya hanya membahas tentang olahraga berlari. Karena olahara lari tidak memiliki teknik-teknik khusus sepeti anime Kuroko dan Haikyuu, melainkan cukup dengan fisik dan stamina yang baik saja. Tetapi production IG berhasil mengeksekusi anime ini menjadi sangat berbeda. Anime ini tidak menyerang penonton dengan bagaimana teknik khusus dalam olaharaga berlari, melainkan dengan cara membangun sebuah cerita drama yang dapat mengaduk-aduk perasaan penonton.

Mulai dari episode 1 sampai 6 memang hanya membahas tentang pengenalan karakter dan latihan rutin mereka saja. Lalu pada episode 7 baru lah pertandingan kualifikasi mereka dimulai. Pengenalan karakter sebanyak 6 episode ini dilakukan bukan karena sembarang alasan. Ini dilakukan agar 10 orang karakter ini bisa lebih dekat dengan penonton, sehingga kita bisa lebih mengetahui apa motivasi mereka dalam berlari.

Cerita kemudian mulai lebih serius lagi ketika mendekati Hakone Ekiden. Jalan menuju Hakone Ekiden memang tidak berjalan mulus. Selalu saja ada rintangan yang dihadapi seperti perselisihan, perdebaan paham, perbedaan tujuan. Juga ada kondisi dimana Shindo sedang sakit demam tinggi dan cedera lutut Haiji yang kambuh.


Saya menahan diri untuk tidak bersedih ketika melihat adegan Shindo berlari di Hakone Ekiden. Karena penonton bisa merasakan sendiri bahwa demam itu saja rasanya sudah tidak enak, apalagi disuruh berlari sejauh 5 Km lebih pada keadaan seperti itu. Dengan pembawaan musik sedihnya yang terus-terusan menyerang saya, akhirnya saya tak kuasa diri untuk ikut bersedih melihat momen tersebut. Menurut saya Shindo lah bintang dalam Hakone Ekiden kali ini.

Pada saat Hakone Ekiden dimulai, kesepuluh karakter ini mendapatkan developmentnya masing-masing. Ada yang menceritakan hobinya, masa lalunya, hubungan asmaranya, hubungan keluarganya, masa depan yang diinginkannya, dll. Hal ini dimaksudkan juga untuk membangun empati penonton pada tiap karakter.

Kiyose Haiji yang mendapatkan jatah sebagai pelari terakhir mencoba menunjukkan kepada anggota lainnya apa arti dari lari yang sebenarnya. Saya sangat tegang sekali ketika melihat cedera lutut Haiji kambuh ketika mulai mendekati garis finish. Namun ketika Haiji mengingat gaya berlari Kakeru yang bagaikan garis cahaya yang indah sekali ternyata berhasil menyadarkan Haiji kembali untuk tetap kuat dengan cederanya hingga melewati akhir garis finish.

ENJOYMENT: 9
Selain anime bergenre shounen fantasy, anime shounen sport merupakan genre yang akan membuat waktu kita akan terasa sangat cepat sekali dihabiskan. Satu episode anime memang hanya berdurasi 24 menit, sehingga ketika pertandingan yang sedang berlangsung dan adegan harus dipotong dengan berakhirnya episode membuat siapapun pasti penasaran. Itu menandakan kita sudah benar-benar masuk dalam cerita dan sangat menikmatinya.

OVERALL: 9
Saya bisa mengatakan bahwa the power of drama anime ini benar-benar menyentuh perasaan penonton. Mereka benar-benar mengeksekusi anime lari yang biasa saja menjadi sesuatu yang sangat sempurna. Ada anime bergenre serupa yang juga menggunakan trek, yaitu Yowamushi Pedal, jika kita bandingkan keduanya anime Kaze ga Tsuyoku Fuiteru memiliki tingkat pengeksekusian yang jauh lebih baik dalam hal visual, sound, dan pembawaan cerita.

Dengan begitu Production IG sudah melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa. Setiap membuat anime sport pasti selalu sukses di pasarnya. Saya sangat menunggu projek anime sport buatan Production IG lagi dimasa mendatang, namun sepertinya mereka sedang disibukkan dengan mengerjakan anime misteri berjudul Kabukichou Sherlock dan juga Psycho-Pass Season 3.


~ AYBD