[REVIEW 3 EPISODE] Isekai Quartet, Menggabungkan Empat Anime Isekai Sekaligus



 Yo gan, kali ini saya ingin mereview 3 episode awal dari sebuah anime comedy, judulnya adalah Isekai Quartet. Sebuah anime yang merupakan crossover dari 4 judul anime terkenal; yaitu Konosuba, Overlord, Re Zero, dan Youjo Senki. Jika kalian ingin lebih mendalami bagaimana Comedy anime ini, setidaknya tontonlah terlebih dahulu keempat anime yang telah saya sebutkan tadi.
SINOPSIS


    Pada suatu hari, sebuah tombol misterius muncul pada empat dunia isekai yang berbeda, yaitu pada dunia isekai di anime Konosuba, Overlord, Re Zero, dan Youjo Senki. Ketika mereka menekan tombol tersebut, mereka kemudian dikirim ke sebuah dunia yang mirip dengan bangunan sekolah di dunia manusia. Untuk kembali ke dunia asal mereka, ternyata mereka harus mengikuti kegiatan keseharian sekolah tersebut sampai batas waktu yang tidak diketahui. Bagaimanakah kelanjutan dari kisah keseharian mereka ini?


VISUAL



    Dude, visual art anime ini benar-benar mirip sekali dengan anime Chuugakkou Attack on Titan dan Ple Ple pleiadesnya Overlord. Anda tau kan ple ple pleaides? Kisah pendek yang biasanya muncul di setiap akhir episode anime Overlord. Visual art yang seperti ini lah yang paling cocok digunakan untuk adegan-adegan comedy crossover ini. Untunglah pada pergerakan frameratenya juga tidak patah-patah seperti yang saya takutkan sebelumnya. Sehingga kita bisa menikmati anime ini jauh lebih maksimal. Walaupun visual art pada backgroundnya sebenarnya terlihat standar saja. I still enjoy it.



Saya sih gak masalah visual art anime ini mirip dengan animasi amatir yang sering kita jumpai di youtube. Namun dari segi kualitas, anime ini tentu saja memiliki kualitas yang jauh lebih baik, seperti yang ditampilkan pada sisi pencahayaannya. Pada beberapa background yang memiliki tampilan warna solid itu juga ada yang ditambahkan dengan blur effect, itu untuk membuatnya terlihat lebih realistis lagi. Visual background beta karakter juga membantu menambahkan penggambaran ekspresi ketika karakter sedang berbicara dalam hati atau ketika sedang terkejut. Anda tau yang saya maksud dengan background beta? Itu lho background gelap yang ada di belakang karakternya ketika sedang berprasangka atau berbicara dalam hati. Bukan background latar lho ya, di manga sih memang lebih sering disebut dengan bagian beta. 


SOUND



Saya tidak bisa menangkap hal yang menarik dari segi sound. Pada Background music anime ini mereka menggunakan semua BGM yang sama seperti dengan yang ada di anime aslinya. Thats good dude, kita tentu tidak ingin seolah-olah menonton anime yang berbeda. Kita ingin melihat suatu unsur anime yang sama seperti anime aslinya. Lalu, Pada BGM kesehariannya mungkin juga sudah cocok untuk sebuah anime school comedy.


STORY
Sesuatu yang menarik dari anime crossover tentu saja interaksi antar masing-masing karakter yang ada di animenya. Dengan menggunakan para pengisi suara yang sudah tidak asing lagi di telinga, membuat kita tentu jauh lebih enjoy saat menonton animenya. Siapapun pasti akan protes jika mereka mencoba menggunakan seiyuu yang berbeda, dan itu bisa saja akan membuat animenya jadi terlihat membosankan. But, hopefully they’re not doing that. So that’s the good point of this anime bro.



Seperti yang kita ketahui, mungkin cuma si loli Tanya Degurechaff saja yang karakternya jarang sekali ngelawak. Tetapi di anime Isekai Quartet ini, karakter Degurechaff ini seperti sedang coba dibangun sisi humornya. Ternyata itu berhasil dilakukan. Logat bicaranya yang biasanya selalu serius selama di anime Youjo Senki berhasil dirubah menjadi sesuatu yang dapat membuat penonton tertawa. 
   
Jika melihat kubu mana yang lebih memiliki peran dominan dalam anime ini, jawabannya tentu saja kubu Konosuba. Karena anime mereka memang sudah pada dasarnya anime ngelawak. Jadi menurut saya dari tiga anime lainnya, tidak ada yang dapat menyaingi betapa comedynya kubu Konosuba.

Tetapi jika memang ingin diurutkan kubu siapa yang lebih banyak dapat highlight comedynya di anime ini, maka jawabannya adalah (1) Konosuba (2) Overlord (3) Youjo Senki (4) Re Zero. Alasan saya meletakkan kubu Overlord di urutan kedua karena mereka sudah berinteraksi dengan kubu Konosuba, interaksi yang mereka lakukan dengan kubu konosuba ini memunculkan adegan-adegan yang cukup menghibur penonton. Sedangkan kubu Youjo Senki yang saya letakkan di posisi ketiga, karena pemikiran Degurechaff yang sering menyalahkan Makhluk X atas kejadian yang sering kali menimpanya, itu yang menjadi salah satu unsur humor tersendiri, membuat dirinya memiliki alasan yang kuat untuk berada di anime ini. Dan Re Zero yang saya letakkan di posisi keempat, itu karena selama 3 episode ini mereka  tidak cukup kuat menyaingi unsur comedy yang terus digempur oleh kubu konosuba. Mereka masih kurang melakukan interaksi dengan kubu anime lain.


OVERALL



Hal yang terpikirkan oleh saya selama menonton anime ini yaitu berapa banyak mereka mengeluarkan biaya hanya untuk membayar seiyuu anime ini. Karena seiyuu dari empat anime ini banyak sekali yang merupakan seiyuu terkenal. Saya pun kemudian berpikir “jangan-jangan budgetnya habis cuma buat bayar seiyuu aja kali ya, makanya visual art yang digunakan cuma visual art yang standar”. But, we don’t know, lebih baik kita nikmati saja tontonan ini, and dont be so negative thinking about it.
   
Overall, I’m very exciting. Walaupun sebenarnya saya lebih mengharapkan agar anime ini bisa tayang selama 24 menit. But its okay, semoga saya nanti dapat melihat adegan Ainz menahan sihir ledakan dari Megumin di episode-episode yang berikutnya. Beberapa konflik yang terjadi antar kubu ini akan menambah unsur yang dapat membuatnya jauh lebih menarik lagi. Lalu dari segi visual mungkin masih bagusan anime Chuugakkou Attack on Titan milik Production IG, tetapi dari segi comedy anime ini gak kalah lucu kok dengan anime crossover seperti Carnival Phantasm.

~AYBD


Posting Komentar

0 Komentar